Teknik dan Cara Menjadi Penyiar Radio
Selamat sore sahabat Blogger.. Di postingan kali ini saya akan membahas
cara - cara dan apa yang di perlukan untuk menjadi seorang penyiar radio atau
announcer. Selamat membaca..
Secara singkat Announcer adalah seorang
penampil yang melakukan pekerjaan penyiar, menyajikan produk komersial,
menyiarkan berita/informasi,acting, acara olahraga, pewawancara,diskusi, quiz
dan narasi.
Dasar-dasar Penyiar Radio
1.
Bekali Diri
Sebelum memutuskan untuk terjun menjadi
penyiar radio, seseorang harus siap, bersedia, dan mengetahui tentang profesi
penyiar radio.
Untuk calon penyiar harus membekali diri
sendiri. Bekal yang dimaksud dapat berupa pengetahuan yang luas, iman yang kuat
dll.
2. Banyak mencari tahu
Seorang calon penyiar radio dituntut
untuk banyak tahu. Bayak tahu dalam artian memiliki wawasan yang luas. Hal ini
disebabkan ketika On Air, para pendengar akan menilai bahwa sang penyiar adalah
seorang yang maha tahu. Karena penyiar radio juga merupakan manusia biasa,
tentulah tidak semua diketahuinya. Untuk itulah seorang penyiar harus banyak
mencari tahu untuk menambah perbendaharaan wawasan yang dimilikinya.
3.
Cinta music
Dalam penyiaran radio, pasti tidak akan
lepas dari yang namanya music. Mulai dari pembuka hingga penutup, program radio
pasti akan didominasi akan suara music (kecuali program tertentu).
4.
Perhatikan attitude
Berani menjadi seorang penyiar berarti
berani menjadi sorotan di public. Karena seorang penyiar radio akan mengundang
banyak perhatian orang, maka dari itu seorang penyiar radio harus mampu menjaga
attitude (sikap). Semakin sopan sikap kita, semakin santun tingkah laku kita,
seorang penyiar radio akan lebih dihormati dan disegani.
5.
Latihan vocal
Saat penyiar radio sedang On Air, tidak
bisa ditampik bahwa suara adalah syarat dan hal yang sangat wajib di radio.
Entah suara music, ataupun suara bercerita sang penyiar. Terkadang saat kita
bercerita, kita akan menemui saat dimana kita akan kesulitan mengucapkan sebuah
kata. Sering kali penyiar menghadapi situasi demikian saat membawakan program
yang bernuansa semangat. Dalam program ini, penyiar radio diharuskan untuk
berbicara dengan nada semangat. Untuk itu, kadang penyiar meningkatkan kecepatan
berbicaranya (walau tidak semua) agar terlihat semangat. Saat berbicara sedikit
cepat inilah kadang suatu kata akan terucap tidak jelas, salah pengucapan dll.
Untuk itu, latihan vocal diperlukan. A I U e E O
6.
Gaul
Seorang calon penyiar diharuskan untuk
gaul. Bukan gaul dalam artian perilaku yang mengganggu, kacau, nakal, dll. Ini
dikarenakan adanya penyimpangan dari makna gaul itu sendiri. Disini gaul yang
dimaksud adalah selalu up-date dengan apa-apa saja yang sedang trend dan
popular di masyarakat, berita atau informasi apa saja yang ramai dibicarakan.
Karena sangat memalukan untuk penyiar radio, jika tidak mengetahui hot news
disekitarnya.
7.
Berdoa
Menjadi penyiar radio adalah langkah
pertama masuk ke dalam dunia entertaint. Kerap kali banyak cobaan yang dating.
Menjadi hal wajib sebagai penyiar radio yang beriman untuk berdoa menurut
keimanan masing-masing.
Hal-hal teknis yang harus diperhatikan
untuk menjadi penyiar radio
1.
Artikulasi yang jelas
Penyiaran radio 100% diterima melalui
suara. Untuk itu, artikulasi (kejelasan dalam pengucapan kata) haruslah jelas.
Tidak harus cepat, yang penting artikulasi jelas.
2.
Pernapasan yang baik
Saat berbicara, pernapasan adalah hal
penting yang perlu dilatih. Jangan sampai kita terkesan seperti orang
kelelahan.
3.
Mengerti music.
Hal ini berhubungan dengan bagaimana
anda menyesuaikan dengan tempo lagu.
4.
Mood.
Penyiar tidak boleh terdengar murung
atau tidak bersemangat. Karena mood yang buruk akan mengakibatkan siaran
menjadi tidak optimal. Mood yang bagus terkadang susah didapat. Untuk itu
penyia radio harus belajar untuk tidak membawa masalah pribadi saat siaran.
5.
Pengetahuan yang luas
Seperti yang saya katakana di atas bahwa
penyiar radio harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas.
Langkah-langkah agar bisa tercapai
suasana nyaman dalam menyiar
1.
Olahraga
Olahraga teratur dapat membuat tubuh
kita lebih sehat. Tapi olahraga juga ternyata dapat membuat seseorang dalam
keadaan bugar, bersemangat, yang membantu seseorang dalam keadaan good mood.
2.
Lion Face (senam wajah)
Senam wajah, yaitu dengan menggerakkan seluruh wajah. Mulai dari
kening, alis, mata, hidung, mulut, lidah, gigi, rahangg, dsb. Hal ini bertujuan
agar wajah kita tidak kaku saat siaran. Berguna juga untuk melemaskan
saraf-saraf di bagian wajah kita.
3.
Berbicara di atas lagu
Perlu diketahui bahwa seorang penyiar radio,
ketika siaran suara penyiar akan diiringi music backsound. Berbicara dengan
menyesuaikan tempo lagu dan menggunakan timing yang tepat saat berbicara harus
dilatih.
Manfaat menjadi penyiar radio
1.
Relasi
Sebuah radio hidup dari pemasukan iklan.
Terkadang para pemasang iklan adalah orang-orang yang memiliki sebuah usaha,
jasa, pabrikan, menyelenggarakan sebuah event. Ketika mereka hendak memasang
iklan, sebagai penyiar, kita harus bersikap akrab terhadap mereka semua
meskipun sebenarnya kita tidak pernah bertemu sebelumnya. Namun hal ini lah
yang akan membangun sebuah relasi. Tanpa disadari, kita kadang telah menjadi
betul-betul akrab dengan mereka. Sehingga tak jarang kalau kita telah menjadi
salah satu orang yang mereka percayai.
2.
Pengetahuan luas
Seperti yang telah saya katakan di
bagian atas bahwa penyiar radio harus memiliki wawasan yang luas. Jika kita
hanya memiliki wawasan yang pas-pasan, ketika menjadi penyiar, kita diwajibkan
untuk mencari tahu dan menambah kamus wawasan kita. Dengan sendirinya wawasan
kita akan semakin luas tanpa kita sadari.
3.
Disenangi dan dihormati
Hamper disetiap tempat (tidak semua :p)
seorang penyiar radio sangat dihormati. Hal ini dikarenakan penyiar radio
menjadi public figure. Ketika siaran, kita di dengar oleh banyak orang
(tergantung popularitas radio). Ketika mendengarnya, orang akan bertanya-tanya
dan penasara, siapa sebenarnya yang sedang menyiar. Oleh karena itu ketika
mereka tahu bahwa kita adalah seorang penyiar,
maka kitapun akan dihormati oleh mereka.
Kemampuan dasar seorang
Broadcaster/Newscaster
1.
Kemampuan vocal
a.
Kualitas vocal
Penyiar radio harus memiliki suara yang
bulat, bersih dan tidak cempreng. Kualitas vocal bisa di dapat dengan latihan
yang rutin saat berbicara.
b.
Artikulasi yang jelas
c.
Bisa berekspresi melalui suara
Berekspresi melalui suara berarti kita
bisa menggambarkan ekspresi kita dengan suara. Ini dikarenakan penyiar radio
dinikmati suaranya saja, buka visualnya. Oleh karena itu permainan ekspresi
melalui suara sangat menarik. Misalnya suara untuk ekspresi sedih, senang,
marah, tertawa, lucu, dll.
d.
Bisa memainkan intonasi suara
Sama seperti permainan ekspresi suara,
penyiar radio harus pandai memainkan intonasi suara. Tinggi rendahnya suara
turut menjadikan percakapa atau pembicaraan menjadi menarik untuk didengar.
Beda halnya dengan suara yang datar.
e.
Bisa mengatur kecepatan suara
2.
Kemampuan personal
a.
Suka bicara dan bisa menjadi pendengar yang baik jika berhadapan dengan
narasumber saat melakukan wawancara.
Penyiar radio haruslah orang yang
cerewet (pada tempatnya). Kita dituntut untuk pandai berkata-kata, pandai
berbicara, dan pandai menjadi pendengar yang baik. Loh? Kok penyiar malah jadi
pendengar? Begini sahabat, saat siaran, tidak selamanya yang berbicara adalah
penyiar. Ada saat dimana penyiarlah yang giliran menjadi pendengar. Saat kita
siaran 2 arah, yaitu ada umpan balik untuk pendengar dengan line interaktif,
saat pendengar sedang berbicara, kita harus menanggapi kata-katanya. Misalnya
dengan “iyaa…. Teruss.. … dan..” dsb.
Hal ini agar pendengar merasa akrab dengan kita. Jika kita tidak melakukan hal
tersebut, pembicaraan cenderung akan datar dan hampa.
b.
Spontanitas yang baik
c.
Memiliki kepekaan situasi
Wajib hukumnya seorang penyiar untuk
peka sesuatu. Misalnya peka pada cuaca. Karena terkadang penyiar yang berada
dalam studio, tidak tahu cuaca di luar bagaimana. Ketika siaran akan fatal jika
salah bilang cuaca. Contoh lainnya adalah peka pada situasi percakapan, arah
pembicaraan, suasana hati narasumber dsb.
d.
Menjaga emosi saat siaran
Sering kali sebelum siaran, kita
memiliki masalah pribadi diluar. Dan buruknya seringkali pula masalah ini
dibawa hingga saat siaran. Hal ini akan mempengaruhi mood kita dan akhirnya
membuat performance suara kita menurun dan kelihatan bad mood. Ini tidaklah
baik untuk penyiar radio. Contoh lainnya dalah ketika membuka line interaktif,
tidak dapat dipungkiri bahwa ada pendengar-pendengar yang usil. Sering
memancing emosi marah penyiar. Maka dari itu perlu untuk menjaga emosi saat
siaran.
e.
Percaya diri saat siaran
Mungkin masalah dengan percaya diri akan
dihadapi hamper semua orang ketika akan siaran perdana (seperti saya dulu).
Tapi dibawa enjoy saja. Setelah beberapa kali siaran, kita akan terbiasa juga.
Setelah terbiasa, kita akan berbicara dengan lancar dan tidak kaku, serta lebih
rileks.
f.
Rasa ingin tahu
g.
Konsentrasi
Wajib untuk penyiar radio. Meski saat
siaran kita mengalir dengan situasi, kita harus tetap konsentrasi. Konsen pada
acara, waktu, dll. (pengalaman pribadi, saya pernah bilang salah acara :’( )
h.
Sense of humor
untuk menciptakan suasana yang tidak
garing, tidak membosankan, sense of humor diperlukan penyiar saat sedang
siaran.
Prinsip dasar penyiaran
1.
Talk to one person
Saat sedang siaran, hendaknya penyiar
menyapa pendengar dengan sapaan tunggal. Seperti “selamat pagi pendengar *** FM,
apa kabar ANDA di pagi ini……” kata anda, akan langsung menuju ke pribadi
seseorang yang mendengar. Sehingga orang tersebut akan terasa sedikit akrab.
2.
Smiling voice
Berbicara dengan senyum adalah hal yang
baik.
3.
Jadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik saat
narasumber atau orang yang menelpon anda saat siaran sedang berbicara,
dengarkan dengan seksama apa yang dibicarakannya. Responlah sesekali
pembicaraannya dengan kata-kata seperti “iyaa, terusss,, dan,, dsb”.
4.
Update lagu dan info terbaru
Penyiar radio harus selalu unggul
selangkah dari para pendengar. Untuk itulah kita harus mencari tau info-info
terbaru.
5.
Pelajari script
Ketika siaran, kita akan diberi script
(tergantung radio). Script ini dapat berupa seperti sebuah petunjuk acara,
ataupun materi acara yang akan dibawakan, Dibagian mana harus break, dll.
Semoga bermanfaat.
Sumber : Pengalaman saat Training
Penyiar
No comments:
Post a Comment