Keutamaan Istighfar
Khutbah Pertama:
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ
إِلَيْهِ ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا
هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ
وَأَمِيْنُهُ عَلَى وَحْيِهِ وَمُبَلِّغُ النَّاسِ شَرْعَهُ فَصَلَوَاتُ اللهِ
وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .
أَمَّا
بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى
وَاعْلَمُوْا أَنَّ تَقْوَاهُ عَزَّ وَجَلَّ أَسَاسُ الْفَلَاحِ وَالسَّعَادَةِ
وَالْفَوْزُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ . عِبَادَ اللهِ : وَتَقْوَى اللهَ جَلَّ
وَعَلَا عَمَلٌ بِطَاعَةِ اللهِ عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ رَجَاءَ ثَوَابَ اللهِ ،
وَتَرْكُ مَعْصِيَةِ اللهِ عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ خِيْفَةَ عَذَابِ اللهِ .
Ibadallah,
Suatu hari, al-Khalifah
al-Rasyid, Umar bin al-Khattab radhiallahu
‘anhu keluar di hari yang diliputi kemarau yang
panjang. Umar keluar untuk melaksanakan shalat istisqa (meminta hujan)
berjamaah bersama kaum muslimin dan saat itu ia senantiasa beristighfar kepada
Allah. Ia berkata,
لقد طلبتُ
الغيثَ بمجاديح السماء التي يُستنزَل بها المطر
Aku
telah meminta hujan dengan “Majaadiihus Samaa’” yang dengannya hujan
diturunkan.
Kemudian
Umar membaca firman Allah Ta’ala,
فَقُلْتُ
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ
لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“maka
aku katakan kepada mereka: ´Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun- niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh:
10-12).
Ma’asyiral
mukminin,
Istighfar
memiliki kedudukan yang agung dan posisi yang utama dalam agama Allah. Ia
adalah pondasi untuk memperoleh kebaikan dan keberkahan, mendapatkan
kenikmatan, dan menghilangkan hukuman. Istighfar meninggikan derajat seseorang
dari derajat yang rendah ke derajat yang lebih mulia, dari derajat yang penuh
kekurang menjadi sempurna.
Istighfar menyucikan
dosa dan menghapus menghapus catatan kesalahan, mengangkat derajat dan
meninggikan kedudukan di sisi Allah Tabaraka
wa Ta’ala.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
طُوبَى
لِمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا
“Sungguh
beruntung seseorang yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak.”
(HR. Ibnu Majah).
Dalam
hadits yang lain, beliau bersabda,
مَنْ أَحَبَّ
أَنْ تَسُرُّهُ صَحِيفَتُهُ فَلْيُكْثِرْ فِيهَا مِنَ الِاسْتِغْفَار
“Siapa
yang ingin buku catatan amalnya membuatnya senang (tatkala melihatnya), maka
perbanyaklah catatan istighfar di dalamnya.”
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak istighfarnya, padahal beliau
telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ
لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِي وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ
مَرَّةٍ
“Sesungguhnya
hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah. Sesungguhnya aku
beristighfar seratus kali dalam sehari.”
Dan dalam hadits
lainnya, dari Abdullah bin Umar radhiallahu
‘anhuma,
ia berkata,
كُنَّا
لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ
الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ : رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ
التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Kami pernah menghitung
bacaan dzikir Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam satu majelis.
Beliau ucapkan, ‘Robbighfirlii wa tub ‘alayya innaka anta tawwaabul ghofuur”
(Wahai Rabbku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha
Penerima taubat dan ampunan)’, sebanyak 100 kali.”
Bahkan lebih dari itu,
ada sebuah riwayat yang membuat kita lebih merasa terheran-heran. Dari Abu
Hurairahradhiallahu ‘anhu, ia berkata,
مَا رَأَيْتُ
أَحَدًا أَكْثَرَ أَنْ يَقُولُ: أَسْتَغْفِرُ الله وَأتوبُ إِلَيْهِ مِنْ رَسُولِ
اللهِ صلى الله عليه وسلم
“Aku tidak pernah
melihat seseorang yang mengucapkan ‘Astaghfirullah wa atubu ilaih’ (Aku memohon
ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepadanya) lebih banyak dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Abu Hurairah melihat
sahabat-sahabat yang sangat rajin beribadah, sebaik-baik orang yang beriman,
dan sahabat-sahabat yang banyak beristighfar, tapi ia tidak menjumpai satu pun
dari mereka yang beristighfar dan bertaubat kepada Allah Jalla wa ‘Ala lebih banyak dari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Kehidupan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam penuh dengan istighfar setiap waktunya, sampai di akhir hayatnya
beliau tutup dengan bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Dari Ummul
Mukminin Aisyah radhiallahu
‘anha,
ia mengisahkan akhir hayat Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam:
سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُسْتَنِدٌ إِلَيَّ يَقُولُ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَأَلْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ
“Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang saat (menjelang wafat) bersandar kepadaku, beliau berkata,
‘Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, dan kumpulkanlah aku bersama
orang-orang shaleh’.”
Sebagaimana
kehidupan beliau dipenuhi dengan istighfar dan ketaatan, akhir hayatnya pun
ditutup dengan istighfar. Hal ini sekaligus memberikan pelajaran kepada kita
tentang kedudukan istighfar yang begitu agung di dalam agama Islam, dan betapa
kita sangat membutuhkan istighfar.
Wajib bagi kita untuk
memperbanyak istighfar di sepanjang waktu kita dan aktifitas kita. terlebih
lagi di waktu-waktu yang memang ditekankan untuk beristighfar, seperti: selesai
shalat fardhu, di sepertiga malam terakhir, dll. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memohon ampun kepada Allah ketika sujud dan juga
mencontohkan doa iftitah yang mengandung kalimat-kalimat taubat. Beliau juga
melakukan hal yang sama ketika hendak salam selesai dari shalatnya. Dan setelah
salam pun beliau mengucapkan dzikir berupa kalimat istighfar. Allah Jalla wa ‘Ala berfirman,
لَقَدْ كَانَ
لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21).
اَللَّهُمَّ
وَفِّقْنَا لِلاِقْتِدَاءِ بِنَبِيِّكَ وَحُسْنِ الْاِتِّبَاعِ لَهُ وَاجْعَلْنَا
مِنْ عِبَادِكَ التَّوَابِيْنَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
.
أَقُوْلُ هَذَا القَوْلِ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.
أَقُوْلُ هَذَا القَوْلِ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.
Khutbah
Kedua:
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ عَظِيْمِ الإِحْسَانِ وَاسِعِ الفَضْلِ وَالجُوْدِ وَالاِمْتِنَانِ ,
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ
أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى
آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا
أما بعد عباد الله :
أما بعد عباد الله :
Banyak
orang mengeluhkan akan keringnya bumi karena kemarau panjang, kekurangan hujan,
dan mendapatkan banyak kemudharatan lantaran kemarau yang berkepanjangan.
Mengapa keadaan ini terjadi dan apa solusinya. Tidak lain dan tidak bukan karena
sedikitnya taubat kita dan kurangnya kita beristighfar kepada Allah. Alangkah
butuhnya kita akan istighfar dan senantiasa memperbanyaknya.
Suatu
hari ada seseorang yang datang kepada Hasan al-Bashri rahimahullah. Ia
mengadukan akan kemarau yang panjang. Hasan al-Bashri berkata kepadanya,
“Memohon ampunlah kepada Allah”. Kemudian datang laki-laki lainnya mengadukan
tentang kemiskinannya. Hasan al-Bashri member saran yang sama, “Memohon
ampunlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang ketiga mengeluhkan
bahwa ia belum juga dikaruniai anak. Hasan al-Bashri tetap pada jawabannya,
“Memohon ampunlah kepada Allah”.
Lalu orang-orang pun
bertanya kepadanya tentang hal itu. Beliau menjawab, “Aku tidak menambahkan
suatu saran kecuali seperti yang terdapat dalam firman Allah ‘Azza wa Jalla:
فَقُلْتُ
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ
لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“maka
aku katakan kepada mereka: ´Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh:
10-12).
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا كُلَّهَا دِقَّهَا وَجُلَّهَا أَوَّلَهَا وَآخِرَهَا
سِرَّهَا وَعَلَّنَهَا . اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا
أَخَرْنَا وَمَا أَسْرَرْنَا وَمَا أَعْلَنَّا وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنَّا
أَنْتَ المُقَدِّمُ وَأَنت المُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَنَا جِدَّنَا وَهَزلَنَا وَخَطَأَنَا وَعَمَدَنَا . اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ
اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ .
اَللَّهُمَّ
ارْفَعْ عَنَّا الْغَلَا وَالْوَبَا وَالْزَلَازِلَ وَالْمِحَنَ وَالْفِتَنَ
كُلَّهَا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ . اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا شَأْنَنَا
كُلَّهُ وَلَا تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ . رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ .
اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا ، زَكِّهَا أَنْتَ خَيْرَ مَنْ زَكَّاهَا
أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا . اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا اَلَّذِيْ
هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا ، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا اَلَّتِي فِيْهَا
مَعَاشُنَا ، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا اَلَّتِي فِيْهَا مَعَادُنَا ،
وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَالْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا
مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
اَللَّهُمَّ
آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا ، وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا ،
وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَا
رَبَّ العَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِّيَ أَمْرِنَا لِهُدَاك ،
اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى مِنْ سَدِيْدِ الأَقْوَالِ وَصَالِحِ
الْأَعْمَالِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى محمد
وَعَلَى آلِ محمد كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ , وَبَارِكْ عَلَى محمد وَعَلَى آلِ محمد كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ .
Diterjemahkan
dari khotbah Jumat Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad
Khutbah Jum'at, Keutamaan Istighfar, khutbah jumat singkat, khutbah jumat lengkap, khutbah jumat terbaru, khutbah jumat 2012, khutbah jumat pilihan, khutbah shalat jumat, tata cara khutbah jumat, khutbah jumat 2010
Khotbah
Jumat - Khutbah Jum'at Terbaik | Kumpulan materi ...
khotbahjumat.com/
5 hari
yang lalu - Khutbah Pertama: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ ، وَأُثْنِي عَلَيْهِ سُبْحَانَهُ ثَنَاءَ الذَّاكِرِيْنَ المُخْبِتِيْنَ ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى أَفْضَالِهِ العَظِيْمَةِ، وَأَشْكُرُهُ جَلَّ وَعَلَا عَلَى نِعَمِهِ ...
Keutamaan
Bulan Ramadhan - Memilih pemimpin yang baik - Kerugian Hakiki
Khutbah
Jum'at ” Tiga Perkara Yang Diridhai Allah ...
asysyariah.com/khutbah-jumat-tiga-perkara-yang-diridhai-allah-subhana...
10 Okt
2013 - Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc. الْحَمْدُ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَرْسَلَ إِلَيْنَا أَفْضَلَ الرُّسُلِ وَأَنْزَلَ عَلَيْنَا أَفْضَلَ الكُتُبِ وجَعَلَنَا لَنَا خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ وَأَمَرَنَا بِالإِجْتِمَاعِ عَلى ...
Khotbah -
NU Online
www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-lang,id-ids,9-t,khotbah-.phpx
Jumat,
22/08/2014 05:24. KHOtBAH JUMAT. Khotbah di Akhir Bulan Syawal. Marilah di sisa
bulan Syawal yang ada ini, kita giatkan diri kita dan keluarga kita ...
Khutbah
Jumat [ arsip ] - Eramuslim
www.eramuslim.com/khutbah-jumat
Minggu,
27/07/2014 11:09 WIB Khutbah Idul Fitri 1435 H : Kita Tak Bisa Sembunyi !
Jumat, 25/07/2014 08:53 WIB Khutbah Idul Fithri: Bebaskan Diri Kita dari ...
Contoh
Khutbah Jum'at Lengkap Dengan Pembukaan - Pidato
pidatu.blogspot.com
› Khutbah
Peringkat: 4,5 - Diulas oleh Tri Ajeng
11 Apr
2014 - Khutbah Jum'at adalah ceramah yang biasa ada sebelum melaksanakan Shalat
jum'at. Biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 20 ...
KHUTBAH
JUMAT
khutbah-jumat.blogspot.com/
20 Sep
2012 - KHUTBAH PERTAMA : إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا ...
Kumpulan
Khutbah Jum'at - WordPress.com
khutbahjumat.wordpress.com/
12 Jan
2014 - Khutbah Jum'at – 20140103. Di bulan Rabiul Awal ini, lahirlah anak
manusia yang akan mengubah dunia. Lahir di tahun gajah, anak manusia ...
Download
Khutbah Jumat Masjid Al-Barkah - Radio Rodja ...
www.radiorodja.com
› Download
8 Agt
2014 - Halaman Download Khutbah Jumat, menyediakan khususnya MP3 khutbah Jumat
yang berlangsung di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, dan ...
Kumpulan
Khutbah Jum'at 2013 | Bersama Dakwah
www.bersamadakwah.com
› Khutbah Jum'at
oleh
Bersama Dakwah - 15 Feb 2013 - Selain diposting per khutbah, secara keseluruhan
khutbah Jum'at tersebut dihimpun dalam judul Kumpulan Khutbah Jum'at 2013 ini.
Khutbah ...
Kumpulan
Khotbah Jum'at | Terbaru, Terlengkap, dan ...
kumpulankhotbahjumat.wordpress.com/
16 Sep
2013 - Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah, Kini kita tengah berada di Jum'at
kedua bulan Syawal 1431 H. Delapan hari sudah Ramadhan ...
Mengapa
iklan ini?
Kumpulan
Khutbah Jum At
Iklanwww.ask.com/Kumpulan+Khutbah+Jum+At
Temukan
Kumpulan Khutbah Jum At! Temukan Hasil di Ask.com.
Ask.com
memiliki 15.917 pengikut di Google+
No comments:
Post a Comment